19 Jul 2013

PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI


Fungsi Perguruan tinggi

Konservasi pengetahuan dan gagasan, Pengajaran, Penelitian, Publikasi, Ekstensi, dan pelayananInterpretasi.

Fungsi Perpustakaan
Kehadiran perpustakaan adalah untuk mendukung fungsi-fungsi yang diemban oleh organisasi induknya, Fungsi perpustakaan mengikuti setiap fungsi yang dimiliki lembaga induknya, Pelaksanaan fungsi tersebut dengan menyediakan berbagai sarana dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan lembaga induk atau perguruan tinggi
Hal-hal yang perlu di persiapkan
Sumber daya pengajaran, penelitian, dan ekstensi, Staf perpustakaan yang kompeten dalam setiap bidang kepustakawanan, Organisasi bahan perpustakaan (organisasi informasi) untuk pengguna, Tempat dan peralatan/perlengkapan yang cukup, Integrasi perpustakaan dengan kebijakan administrasi dan pendidikan, Integrasi perpustakaan dengan komunitas, negara, regional, nasional, dan sumber daya perpustakaan internasional, Dukunngan keuangan yang cukup untuk membantu pengembangan perpustakaan, Kebijakan pemerintah tentang perpustakaan yang dapat berjalan dengan baik

ADMINISTRASI DAN PENGEMBANGAN STAFF

  1. Pengertian administrasi

Dapat di artikan bahwa administrasi adalah Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi
atau untuk mencapai suatu tujuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah kegiatan kantor dan tata usaha.

  1. Fungsi administrasi

Fungsi yang mengharuskan memperoleh dan mengadakan buku, terbitan berkala, dan bahan-bahan lainnya dan membuatnya mudah untuk digunakan oleh mahasiswa, staf pengajar,  dan pengguna lainnya. Dan menjaga organisasi informasi pekerja atau staff yang cukup bermutu untuk memberikan pelayanan secara memuaskan.

  1. Hubungan pemerintah dan administrasi

Hubungan ini ada tiga yaitu : (a). Hubungan yang diformalisasi dan diungkapkan dalam hukum, piagam,  pasal badan hukum,  keputusan yudisial (b). Hubungan yang dikodifikasi yang dinyatakan dalam konstitusi atau statuta universitas (c). Hubungan yang tidak secara khusus dikodifikasi oleh universitas tapi secara umum diterapkan dalam praktik dan rutinitas administrasi sehari-hari.


  1. Dasar-dasar hukum organisasi di universitas

Dasar hukum organisasi perpustakaan perguruan tinggi terbuka perbedaan antara satu universitas dengan universitas lainnya. Dalam kasus sistem pendidikan Indonesia, terdapat berbagai departemen dan kementerian yang menangani pendidikan seperti diknas dan depag. Ruang lingkup ilmu yang kembangkannya juga melahirkan perbedaan, seperti institut, universitas, akademi, dan sebagainya. Publik (negeri) dan privat (swasta) juga menjadi hal yang membedakan dalam dasar hukum organisasi

  1. Kebijakan perpustakaan PT yang bersifaat internal

Menjelaskan hubungan pustakawan dengan administrasi, sumber-sumber (bahan perpust.) apa yang dimiliki oleh perpustakaan PT, administarsi bagi setiap sumber-sumber di mana ditempatkan dan dari mana asalnya, kewajiban-kewajiban bagi pustakawan. Membentuk komisi, dewan, atau badan perpustakaan untuk membantu pustakwan, khususnya dalam kaitan kebijakan pengembangan perpustakaan. Mendefinisikan hubungan pustakawan dan staf perpus. terhadap unit-unit administarsi dan pendidikan.

  1. Komisi atau dewan dosen perpustakaan perguruan tinggi

Salah satu kegiatan komisi desan dosen perpustakaan adalah Meng-advisi alokasi anggaran/keuangan untuk pengadaan buku/bahan perpustakaan dan kebijakan reproduksi bahan-bahan yang unik.

  1. Bantuan komisi

Membantu seluruh dosen/staf pengajar dalam perencanaan pengadaan bahan pustaka untuk mendukung aktifitas pendidikan. Dengan cara bekerja sama dengan pustakawan lain.

INFRASTRUKTUR DAN SUPERSTRUKTUR PERPUSTAKAAN


Dalam infrastruktur dan superstruktur perpustakaan terdapat 8 topik penting

  1. Perencanaan gedung

Perencanaan merupakan usaha kerjasama antara Staf pengajar dan perwakilan lain dari institusi, Arsitek, Pustakawan,Pengawas. Perlu dilakukan preliminary planning, Kajian terhadap kebutuhan perpustakaan mikro maupun makro,Harus berfikir tentang perkembangan institusi ke depan Spesifikasi untuk setiap layanan yang akan diberikan di perpustakaan, Fleksibilitas desain ruangan perpustakaan.

  1. Tempat gedung

Perpustakaan memerlukan sebuah gedung untuk menyimpan semua koleksinya. Ada beberapa yang harus di perhatikan dalam gedung perpustakaan yaitu : lokasi yang sesuai, Perluasan gedung terbuka, Hubungan perpustakaan dengan gedung-gedung lainnya, Lingkungan di sekitar gedung perpustakaan, ruang AC.


  1. Sentralisasi ruangan

Berutujuan untuk menfokuskan pelayanan. Sentralisasi pelayanan digunakan apabila lokasi kampus memungkinkan mahasiswa bisa mendapat akses yang sama.

  1. Perluasan di masa depan

Perluasan gedung merupakan suatu keharusan dilakukan bila ruangan tidak kondusif lagi untuk pengguna secara vertikal dan horizontal.

  1. Adaptabilitas

Adanya fleksibilitas untuk adaptabilitas Faktor-faktor yang terkait adalah rencana organisasi, perluasan operasi, pertimbangan estetika, biaya konstruksi, masalah ventilasi, ketinggian langit-langit,  alat partisi bergerak, lampu, daya tarik interior,  efek terhadap pengguna, dapat diaplikasikan secara umum

  1. Fasilitas utama

Gedung harus mempu mengakomodasi secara efisien dan efektif tehadap kebutuhan bahan perpustakaan, pembaca, dan staf.
a. Akomodasi untuk bahan pustaka
b. Akomodasi untuk pembaca                   
c. Akomodasi untuk tujuan-tujuan administrative

  1. Perlengkapan

Lampu, AC (Air Conditioning), Noise prevention, Perlengkapan mekanis
Peralatan untuk penggunaan khusus
o        Bagian penjilidan
o        Fumigasi
o        Bagian fotografi
o        Bagian pelayanan public

  1. Penyusunan ulang, perubahan, dan perluasan gedung

Faktor-faktor penyebab terjadinya adalah Perkembangan jumlah mahasiswa dan dosen, Perubahan dalam metode pembelajaran, Peningkatan jumlah bahan pustaka, Adanya kegagalan perencanaan.

Wheeler dan Githens memberikan 3 aturan untuk perubahan dan penambahan
  1. Daftar tempat-tempat yang dibutuhkan untuk sebuah perpustakaan yang efisien seolah-olah mulai dari awal
  2. Rubah sekecil mungkin,  tambah sebanyak mungkin, karena penambahan lebih murah daripada perubahan
  3. Hancurkan dan mulai lagi apabila perubahan akan menghabiskan biaya hampir sama dengan gedung baru; pemodelan ulang adalah sesuatu yang menjanjikan, dan biaya perbaikan dan pemeliharaan lebih tinggi daripada bangunan baru.

No comments:

Post a Comment

CONTOH PROPOSAL PENGADAAN PERPUSTAKAAN DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

CONTOH PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA   PERPUSTAKAAN SMA NEGERI BAB   I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pe...