11 Jul 2013

KONKORDANSI QUR’AN : PANDUAN KATA DALAM MENCARI AYAT AL QURAN

PANDUAN KATA DALAM MENCARI AYAT AL QURAN 


  1. Memahami lema
  2. Disusun abjad Latin diurutkn dari  kata yang se asal: Absara, absari, absaru
  3. Kata lema dalam ayat dengan huruf Arab dicetak dengan huruf tebal dan agak besar
  4. Huruf dengan cetak miring pada akhir kata sering tidak dibaca: muslimu  dibaca muslim
  5. Angka-angka dengan cetak miring langsung sesudah kata lema menunjukkan banyak ayat dengan kata tersebut dalam Al Quran. Angka berikutnya adalah nomor surah dan nomor ayat: A’adda 14, 4.93 Ini berarti bahwa kata a’adda tersebut 14 kali dalam Al Quran pada surah ke 4 (An Nisa’) ayat 93.
  6. Ta’ marbutah diwakili huruf t


‘UIumul Qur’an – M Baqir Hakim. Majmu’ Al Fikr al Islami. Qum Iran, 1427 H. Penerjemah Nashirul Haq dkk. Jakarta: Al Huda, 2006
Isi:
1.     Nama-nama Al Quran
2.     Ulumul qur’an
3.     Nuzulul qur’an
4.     Asbabun nuzul
5.     Ayat Makiyah & Madaniyah
6.     Kemukjizatan Al Quran
7.     Tafsir dan sejarah tafsir ASl Quran
a.     Masa  Rasul Saw
b.     Sahabat & Tabiin
c.     Mazhab Ahlul Bait
d.     Tafsir maudhu’

Macam-macam Tafsir terkenal

1.     Fi Dhilalil Qur’ani – Sayid Quthub
Ciri-ciri
a.     Uraiannya ilmiah dan jelas
b.     Tiap kata diterjemahkan dan ada penjelasan pembentukan kata
c.     Sistematis
d.     Gaya bahasa mudah dipahami
e.     Masalah-masalah yang dibahas didukung dengan hujjah/dalil/alas an yang kuat
f.       Ada penjelasan umum

2.     Tafsir al Qur’anil ‘Adhim – karya Al Imam al Jalil al Hafidh ‘Imamuddin Abi  al Fida’  Ismail ibn Katsir al Quraisy ad Dimasyqi
Ibn Katsir
-         Ulama fiqh madzhab Syafi’i
-         Di Damaskus sejak umur 7 tahu n dengan saudara-saudaranya, karena ayahnya meninggal
-         Belajar pada Al-Muzi melalui buku Tahdzibul Kamal
-         Belajar pada Ibnu Taimiyahdan ia fanatic pada Ibnu Taimiyah
-         Menjadi panitan ulama-ulama pada masanya, karena beliau sebagai seorang imam, mufti, ahli hadits, ahli foqh, dan ahli tafsir
Ciri-ciri tafsir
-         Mengemukakan ayat-ayat dan tiap kata diulas
-         Diperjelas dengan ayat-ayat al Quran yang relevan
-         Diperjelas dengan hadits-hadits shahih

3.     Tafsir Al Manar – Muhammad Rasyid Ridha & Muhammad Abduh

4.     Tafsir Al Kabir – Ibnu Taimiyah

5.     Tafsir Al Quranil Karim – Ibnu  Katsir

6.     Tafsir Al Maraghi – Imam Al Maraghi

7.     Tafsir Baidhawi – Imam Baidhawai

8.     Tafsir Al Azhar – Hamka

Hadis: Perkataan, perilaku, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW terutama yang terkait dengan agama
Atsar : perkataan sahabat

Syarat perawi:
1.     Bukan pendusta/dituduh pendusta
2.     Teliti
3.     Tidak fasiq
4.     Tidak ragu-ragu
5.     Bukan ahli  bid’ah
6.     Kuat hafalannya
7.     Tidak sering menyalahi riwayat perawi-perawi lain
8.     Terkenal di kalangan ahli hadist

Macam-macam hadist

1.     Qudsi
Isinya dari Allah lalu diucapkan dengan kata-kata Rasulullah SAW dan biasanya dimulai dengan Firman Allah atau yang searti

2.     Shahih
a.     Perawi memenuhi syarat-syarat tersebut
b.     Isi/matan memenuhi syarat
c.     Sanad rawi saling bertemu

3.     Hasan
a.     Perawi kurang dari satu syarat
b.     Dapat digunakan sebagai dasar untuk masalah-masalah yang tidak berat
c.     Isi tidak bertentangan dengan hadist lain yang lebih kuat/rajih

4.     Dhaif/lemah
a.     Maudhu’
b.     Munkar
c.     Maqlub
d.     Mudhtharib

Dari segi jumlah perawi & sanad
a.     Mutawatir: diriwayatkan oleh banyak perawi dan dicatat di banyak sanad
b.     Mashur/mustafidh ; diriwayatkan paling sedikit 3 orang dan dicatat paling sedikit 3 sanad
c.      ‘Aziz: diriwayatkan paling sedikit 2 orang dan dicatat di 2 sanad
d.     Ahad; diriwayatkan oleh 1 orang dan dicatat pada 1 sanad



Hadits-Hadits
1.     Shahih Bukhari – Imam Bukhari
2.     Shahih Muslim – Imam Muslim
3.     Al Muwatha’ – Imam Malik
4.     Sunan Turmudzi
5.     Sunan Abu Daud
6.     Sunan Daruquthni
7.     Musnad Ahmad Ibnu Hanbal /Sunan Ibn Majah
8.     Fathul Bari – Kumpulan hadits Shahih Bukhari – Ibnu Hajar Asqalani

CARA PENERIMAAN HADIS

1.     LANGSUNG
a.     Melalui majelis pengajian yang diselenggarakan Nabi SAW
b.     Adanya perilaku umat yang disaksikan Nabi SAW dan ada penjelasan langsung dari Nabi SAW.
Contoh: Nabi SAW mencurigai pedagang makanan, lalu disuruh memasukkan tangannya ternyata dagangannya itu busuk
c.     Pertanyaan yang diajukan sahabat kepada Nabi SAW.
Contoh Uqbah bin Haris ketika menanyakan tentang pernikahan sesusuan.
d.     Ada peristiwa yang dialami langsung Nabi SAW dan sahabat menyaksikan.
Contoh: Nabi SAW dihidangkan dab(sejenis biawak) dengan Khalid ibn Walid. Nabi SAW enggan memakannya, tetapi membolehkan/halal untuk memakannya (HR Bukhari & Muslim)

2.     TIDAK LANGSUNG, karena:
a.     Kesibukan sahabat
b.     Tempat tinggal sahabat jauh
c.     Malu bertanya langsung pada Nabi SAW (kewanitaan)
d.     Nabi SAW menghendaki ada perantara

KUTUBUS SITTAH
1.     Shahih Bukhari
Karya Imam Bukhari ( Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah ibn Bardhibah) putra  Syaih Ismail (Abu Hasan) seorang ahli hadis.Ditulis bil makna.
Buku memuat 7.275 hadis, 4.000 hadis tidak diulang. Ini merupakan seleksi dari 600.000 hadis. Karya lain: al Jami’ as Sahih, at-Tarikh as Shagir, at Tarikh al Ausath, at Tarikh al Kabir, Tafsir al Musnad al Kabir, Kitab al I’lal.

2.     Al Jami’ as Shahih/shahih Muslim
Memuat 3.030 hadis disusun sistematis merupakan seleksi 300.000 hadis. Tidak memuat fatwa sahabat maupun tabi’in. Ditulis bil lafdhi (sesuai ucapan Nabi SAW)

3.     Sunan Abu Daud
Memuat 4.800 hadis  yang merupakan seleksi dari 500.000 hadis yang dihafal Abu Daud. Memuat hadis shahih, menyeruai shahih/mendekati shahih, dan masih ada beberapa yg.dhaif, dan fokus pada hukum

4.     Sunan Turmudzi/Jami’ at Turmudzi
Mencakup pembahasan yg.populer meliputi; akidah, rizki, etika dalam makan/minum, tafsir, sejarah, biografi, malapetaka. Kurang ketat dalam seleksi hadis

5.     Sunan Nasai/Sunan Mujtaba
Memuat 5.761 hadis dan banyak hadis yang ditulis  berulang kali

6.     Sunan Ibn Majah
Banyak kontroversi kitab ini apabila dimasukkan dalam Kutubus Sittah karena memuat hadis hasan, munkar, dan dhaif. Maka ada yg. menyatakan Kutubus sittah ini termasuk Al Muwattho’ (Imam Malik) atau Musnad Ibn Hanbal.

Kitab-kitab hadis lain
1.     Al  Musannaf
Ditulis sebelum shahih Bukhari disusun menurut bab-bab tertentu. Beredar di Makah, Madinah, Kufah, Khurasan. Al Muwatho’ termasuk al Musannaf
2.     Al Musnad
Muncul setelah al Musannaf disusun berdasarkan nama sahabat yang meriwayatkan hadis.
3.     Al Mu’jam/indeks
Memuat hadis menurut nama sahabat, guru, kabilah, atau tempat kejadian/diperoleh hadis. Contoh: al Kabir, al Mutawasith, as Saghir
4.     Al Mustadrak
Memuat hadis yg.diriwayatkan kitab lain


No comments:

Post a Comment

CONTOH PROPOSAL PENGADAAN PERPUSTAKAAN DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013

CONTOH PROPOSAL PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA   PERPUSTAKAAN SMA NEGERI BAB   I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pe...