Keadaan Alam dan Kehidupan Masyarakat
Arab Selatan
Didaerah
Arab Selatan, Curah hujan cukup banyak masyarakatnya hidup dengan bercocok tanam, sehingga tingkat peradabannya cukup tinggi.
Disamping itu, letaknya didalam dunia perdagangan sangat
strategis (antara India
dan Mesir). Di daerah Kerajaan serba meliputi Kerajaan
yaitu Kerajaan Saba. Daerah Kerajaan Saba meliputi daerah
Yaman sekarang. Bangsa Saba mempunyai sistem pengairan yang baik. Terbukti dari adanya bendungan Ma’rib yang terkenal itu.
Kerajaan Saba banyak mendirikan daerah-daerah Koloni di
Afrika (Pantai Laut Merah). Daerah kolonialnya yang
terkenal diantaranya adalah Abessyara (Habashat). Kerajaan Saba runtuh pada tahun 575 SM ketika ditundukkan oleh Iran .
Arab Tengah
Sebagian
besar daerahnya merupakan gurun pasir. Penduduknya hidup berkelompok
dan biasa disebut dengan suku Badawi. Mereka hidup dari hasil peternakan dan perampasan kafilah-kafilah yang melewati daerah itu.
Mereka adalah pemberanai yang suka sekali berperang dan
tidak mau tunduk kepada siapapun.
Disebut
barat daerah Arab Tengan terdapat jalur perjalanan yang biasa digunakan para kafilah untuk membawa barang-barang dari Asia dibawa ke syaria diteruskan ke
Eropa (Romawi).
Arab Utara
Arab
Utara berbatasan dengan daerah-daerah yang sudah maju seperti Romawi dan Iran .
Daerah ini juga dengan jalur jalan raya Mesir-Romawi-Iran yang bertemu di daerah Palestina merupakan daerah yang menjadi pusat
peradaban tinggi sejak jaman dahulu. Orang-orang Arab
yang berada di daerah itu sudah banyak mendapat pengaruh
peradaban asing. Banyak dari mereka yang sudah masuk agama Kristen atau Yahudi bahkan mereka pernah mempunyai Kerajaan sendiri
yang bernama kereja Nabatea dengan ibukotanya Petra (+ 200 SM-105 M)
dan setelah itu Kerajaan Palmyra (+ 250-273 M).
Kemudian
muncul Kerajaan Ghassan (di syrra) yang memihak Romawi dan Kerajaan Hira (di Irak) yang memihak Iran ,
kedua Kerajaan Arab ini tenggelam ketika Islam mulai
bergerak ke luar Arabia .
2. Tata Kehidupan Sosial
Masa
Arab sebelum islam dikenal dengan sebutan zaman Jahiliya. Pada masa ini bangsa tidak mempunyai pemerintahan yang rapi, karena tatanan
kehidupan mereka hanya diatur menurut kebiasaan yang
diwariskan oleh leluhur mereka. Mereka hidup berpindah
tempat untuk mencari penghidupan yang lebih layak. Hal ini juga dipengaruhi oleh lingkungan tanah Arab yang bergurun pasir dan
bergunung- gunung.
Mereka
yang merupakan bangsa pemberani didalam membela pendiriannya bahwa kalau perlu mereka berperang sampai titik darah penghabisan
dalam mempertahankan kepribadiaan Arabnya.
3. Adat Istiadat
Bangsa
Arab pada zaman sebelum islam mempunyai adat istiadat penuh dengan takhayul. Mereka juga dipandang memilki akhlak yang tidak
pantas seperti bermain judi, minum-minuman keras, dan
berfoya-foya. Bahkan mereka melakukan pencurian dan
perampokan pada suku-suku yang lain, kalau tertangkap menimbulkan perselisihan dan akhirnya terjadi peperangan antar suku bangsa di
Arab.
4. Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Islam
Asal
mula bangsa arab menyembah berhala adalah ketika Ka’bah berada dalam kekuasaan Jurhum. Ada
pasukan yang dipimpn oleh Amir bin Luhay datang ke Mekkah
dan berhasil mengalahkan Jurhum kemudian Amir bin Luhay meletakkan sebuah berhala besar yang bernama Hubal disisi Ka’bah dan memerintahkan
penduduk Hijaz agar menyembah berhala itu. Sejak saat itulah,
bangsa Arab menyembah berhala sampai suku bangsa Quraisy
berkuasa kembali di Higas.
Disamping
penyembah berhala, bangsa Arab juga menyembah binatang, jin dan Hantu/syetan. Bila mengharapkan hujan mereka mengikat
rumput-rumput pada ekor kambing dan terus dibakar.
Sesudah mengenal agama Yahudi dan kristen ada juga
sebagian dari bangsa Arab yang memeluk kedua agama itu.
No comments:
Post a Comment