DAMPAK NEGATIF TEKNOLOGI UNTUK KALANGAN PELAJAR
Tidak dipungkiri
bahwa perkembangan teknologi informasi sangat memilki banyak manfaat bagi
kehidupan umat manusia. Namun, selain menyediakan banyak manfaat, teknologi
informasi juga banyak memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia terutama
d bidang pendidikan. Teknologi informasi yang saat ini banyak digunakan para
pelajar/generasi muda antara lain komputer,handphone, mp4 player, televisi.
Komputer banyak
menyajikan program-program. Selain untuk mempermudah pekerjaan, komputer juga
menyediakan permainan-permainan yang sangat menarik. Hal tersebut menyebabkan
anak tertarik untuk memainkannya permainan tersebut sampai berjam-jam. Faktor
tersebut dapat memicu rasa malas untuk belajar dan mengerjakan tugas sekolah.
Seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan bahkan lupa
makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Sering kali komputer
menyajikan permainan yang berunsur kekerasan. Hal itu dapat memicu sifat egois,
sadis pada diri si anak. Makin meratanya pengguna internet di satu sisi memang
sangat menggembirakan, namun pergeseran orientasi penggunaan internet sudah
sangat memprihatinkan. Dalam pengamatanku, bahwa Para pelajar SLTP, SLTA dan SD
sebagian besar (lebih dari 75%) menggunakan internet hanya untuk bermain “game”
dan “chatting”. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu 3-5 jam/ hari
dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk bermain internet. Dan
anehnya kegiatan tersebut didukung oleh para orang tua. Kami yakin bahwa
pergeseran orientasi penggunaan internet tersebut belum ditangkap oleh para
orang tua, sehingga setiap anaknya meminta uang berapapun untuk bermain
internet selalu diberikan. Padahal yang terjadi adalah tidak ada unsur
pendidikan apapun yang bisa didapatkan dari bermain “game” dan “chatting”.
Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet untuk bermain “game” dan
“chatting”.
Pada era
globalisasi ini, dapat mengakses internet sangat diperlukan. Banyak
informasi-informasi yang mendidik tersedia dalam internet. Namun, banyak pula
informasi-informasi yang berbau pornografi, kekerasan ditayangkan dalam
situs-situs di internet. Kita bahkan anak-anak bisa dengan mudah mengakses
situs tersebut karena dijajakan secara terbuka tanpa penghalang. Pengawasan
dari orang tua sangat dperlukan. Jika tidak maka situs yang beraroma kekerasan
dan pornografi akan merusak moral anak-anak bangsa.
Internet memang
sangat berpengaruh terhadap moral generasi muda. Pada masa ujian nasional
berlangsung, pasti ada onum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan jawaban
ujian nasional dan itu dapat diakses dengan mudah oleh pelajar-pelajar
Indonesia. Tak sedikit pula pelajar-pelajar yang mengaksesnya. Hal tersebut
memicu sifat malas berusaha dan mereka lebih memilih jalan yang singkat tanpa
memikirkan dampak yang akan ditimbulkan.
Dampak negatifnya
maka hidup meneladani guru menjadi sulit karena kurang kontak personal. Padahal
kita mengerti bahwa pembentukan karakter seseorang itu lebih penting daripada
sekedar pengetahuan dan pembentukan karakter itu di dapat dari interaksi
langsung dengan guru, orang tua dan hidup sosial. Teladan seorang guru di dalam
pembentukan karakter menjadi tidak dipentingkan. Bagi dunia modern yang penting
adalah pengetahuan sedangkan pembentukan hati dan moral tidak dipentingkan.
Pengetahuan dianggap sebagai kekuatan dan bila orang menguasainya maka
mempunyai kekuatan. Ini dapat mengakibatkan merosotnya moral serta karakter.
Televisi merupakan
salah satu media massa yang paling efektif dalam memberikan pendidikan. Namun,
kenyataannya banyak tayangan televisi seperti sinetron, film yang menampilkan
hidup berhura-hura. Dan tidak sedikit juga anak-anak yang terpengaruh untuk
ikut hidup berhura-hura ala artis, selalu mengiuti “trend” para artis sekalpun
mereka dari orang yang bisa dikatakan kurang mampu.
No comments:
Post a Comment